Sabtu, 28 Maret 2009

JENIS PENGOBATAN - Buah Merah


Obat Buah Merah
Buah merah membantu proses penyembuhan aneka penyakit

Sari Buah Merah adalah extract/sari dari tanaman buah merah. Buah merah hanya tumbuh di Pulau Papua. Sari buah merah telah terbukti bermanfaat untuk membantu penyembuhan aneka penyakit. Sari buah merah dapat dimanfaatkan untuk kondisi-kondisi penyakit sebagai berikut:

1. Kanker & Tumor
Kanker payudara, kista, kanker getah bening, kanker tulang, kanker tiroid, kanker kandungan, kanker lever, tumor syaraf, mioma dan kista ovarium.

2. Asam urat, rematik dan osteoporosis
3. Hipertensi
4. Diabetes mellitus
5. Hepatitis dan Sirosis
6. Jantung
7. Leukimia
8. HIV/AIDS
9. Stroke
10. Penyakit lain;
Gangguan fungsi lever, parkinson, amandel, demam berdarah, darah rendah, sinusitis, epilepsi, gagal ginjal, toksoplasma, mata minus/silinder, rambut botak, stamina. Read More..

JENIS PENGOBATAN -Mengkudu


Obat MengkuduBagi masyarakat Indonesia, Morinda citrifolia, yang lebih dikenal dengan Buah Mengkudu atau Buah Pace, bukanlah sesuatu yang asing. Ia dikenal secara turun temurun sebagai obat untuk berbagai macam penyakit, diantaranya : menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan luka, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, menambah nafsu makan, masalah haid, dan lain-lain. 
Seorang peneliti yang pernah tinggal di Hawaii dari tahun 1950 hingga 1986, yaitu Dr. Ralph Heinicke, seorang peneliti terkemuka lulusan Universitas Minessota dalam bidang Biokimia, menemukan bahwa di dalam buah mengkudu terdapat suatu zat yang dinamakan Proxeronine. Ternyata, Proxeronine ini merupakan prekusor (zat pembentuk) Xeronine yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, yaitu untuk memfungsikan enzim-enzim dalam tubuh kita, untuk menekan pertumbuhan sel abnormal, sebagai anti infeksi, penetralisir racun-racun, dan meningkatkan imuniti. Kekurangan Xeronine dalam tubuh dapat mengakibatkan berbagai macam gangguan kesehatan. 
Sebenarnya, tubuh manusia memiliki persediaan Proxeronine yang disimpan di dalam hati, dan setiap dua jam sekali dikeluarkan untuk berbagai keperluan tubuh. Namun, dengan bertambahnya usia, maka produksi Proxeronine dalam tubuh pun semakin berkurang. Maka perlu ditanggulangi dengan cara mengkonsumsi Proxeronine yang bersumber dari bahan alami, seperti yang terdapat di dalam buah mengkudu. 
Di dunia ini, terdapat lebih dari 40 ahli pengobatan yang telah mencoba untuk mengobati 8000 penderita berbagai gangguan kesehatan dengan menggunakan Morinda citrifolia atau mengkudu, dan diperoleh hasil sekitar 78% dari penderita-penderita tersebut telah mengalami kesembuhan. Ini adalah berita yang sangat menggembirakan. Read More..

JENIS PENGOBATAN - Sarang semut


Obat Sarang SemutBeberapa peneliti berusaha mengungkapkan ada apa dibalik khasiat luar biasa dari Sarang Semut. Dari hasil penelitian itu ditemukan beberapa senyawa aktif yang mampu meredam berbagai penyakit. 
Dr. M. Ahkan Subroto, Ahli Peneliti Utama LIPI mengungkapkan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam Sarang Semut itu adalah Flavonoid, Tanin, dan Poliefenol yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. 
Selain itu dalam Sarang Semut juga ditemukan kandungan bermanfaat lainnya, seperti Tokoferol, Magnesium, Kalsium, Besi, Fosfor, Natrium, dan Seng. Berikut adalah keterangan singkat beberapa zat aktif bermanfaat yang terkandung dalam Sarang Semut: 
Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, antinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik. 
Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai anti virus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV /AIDS dan virus herpes. 
Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain seperi asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan perionditis (radang, jaringan ikat penyangga akar gigi). 
Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker. Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiprofilisasi, penghambatan siklus sel, induksi apaoptosis, diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut. 
Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobtan berbagai jenis kanker atau tumor, TBC, dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoid Sarang Semut . 
Tanin merupakan astrigen yang mengikat dan mengendapkan protein berlebih dalam tubuh. Dalam bidang pengobatan Tanin digunakan untuk mengobati diare, hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir. Karena itu kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan, misalnya untuk pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan zat ini. 
Polifenol adalah asam fenolik dan flavonoid. Polifenol banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran serta biji-bijian. Rata-rata manusia bisa mengonsumsi polifenol dalam seharinya sampai 23 mg. Khasiat dari polifenol adalah anti mikroba dan menurunkan kadar gula darah. Asam fenolik merupakan kelas dari antioksidan atau senyawa yang menghilangkan radikal bebas. Molekul yang tidak stabil ini adalah produksi dari metabolisme normal yang menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan perubahan pada DNA yang dapat menimbulkan kanker dan penyakit lain. 
Tokoferol (vitamin E) sekitar 313 ppm. Ananlisis antioksidan dari estrak kasar tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa estrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai IC 50 sebesar 48,6 ppm. Sementara alfa-tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC 50 diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari antioksidan yang dapat meredam atau menghambat 50% radikal bebas. Semakin kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat antioksidan tersebut. 
Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas sebanyak 96% dan persentase inhibisi ini tetap konstan untuk konsentrasi-konsentrasi yang lebih tinggi dari 12 ppm. Hasil penelitian ini mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi rendah pun telah memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%. 
Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuseluler. Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut , misalnya, khasiat dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan jantung, melancarkan peredaran darah, mengobati migren, gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual. 
Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, implus saraf, dan pembekuan darah. 
Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transporoksigen, aktivor enzim. 
Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi. 
Natrium memilki peranan dalam keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan implus saraf, dan kesimbangan asam-basa. 
Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka. 
Selain itu dalam penelitiannya Dr. M. Ahkan Subroto melihat adanya penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase oleh estrak Sarang Semut, hal ini menunjukkan bahwa estrak Sarang Semut setera dengan aktivitas allopurinol, obat kimia komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat. 
Bila dampak dari allopurinol bisa meningkatkan kadar kreatin hingga merusak ginjal, maka Sarang Semut selain menurunkan asam urat juga memperbaiki fungsi ginjal. 
"Dengan adanya bukti empiris ini Sarang Semut merupakan sumber baru obat. Banyak senyawa baru yang belum diketahui (jenisnya) dengan aktivitas tinggi." - Dr Muhammad Ahkam Subrat, Peneliti Sarang Semut. 
Dan tidak menutup kemungkinan masih akan ditemukannya senyawa-senyawa aktif lainnya yang belum terungkap dari Sarang Semut, yang menjelaskan ada apa dibalik semua khasiat luar biasa dari Sarang Semut yang membantu kesembuhan begitu banyak orang dari berbagai penyakit. Read More..

PENYEBAB DIABETES

Pola Makan
> Keaneka-ragaman menu Indonesia yang mengoda.Dampak globalisasi dengan hadirnya menu dari banyak negara lainnya. 
> Budaya konsumsi karbohidrat yang melekat erat pada orang Indonesia.


Pola Kerja
> Bagi para enterpreuner kehidupan kerja yang menyatu dengan suasana lobbying dan entertainment dalam suasana santai seputar meja makan menjadi bagian keseharian. 
> Kemacetan dan jarak yang jauh antara rumah dan tempat kerja membuat kebiasaan makan diluar rumah menjadi bagian hidup.> Waktu yang sempit sering menjadi bagian yang penting dalam mengambil keputusan pilihan makanan dan istirahat.

Kurangnya Olah Raga
> Rutinitas kehidupan tidak memberi peluang bagi budaya olahraga secara menyeluruh. > Tempat yang representative sering berhubungan dengan biaya membuat olahraga menjadi pilihan bukan budaya . > Informasi olahraga yang sesuai dengan karakteristik setiap anak manusia bukanlah informasi yang mudah diperoleh atau mudah dicerna sehingga banyak pertanyaan tak terjawab membuat olahraga digeser pada prioritas bawah dalam penyelesaian masalah kesehatan. 

Kendala Komunikasi
> Kelompok informal untuk membahas suatu topic pribadi lebih dipandang sebagai kelompok gosip, tidak ada jaminan confidential, tidak ada solusi.
> Perbedaan informasi, pengatahuan, waktu kehidupan, menjadi penghalang terbentuknya kelompok informal secara kontinyu.
> Problem terbesar adalah tidak ada fasilitator dan program yang komprehensif untuk menyelenggarakan kelompok informal yang sehat dan bermanfaat. Read More..

TANDA-TANDA PENYAKIT DIABETES

Rasa haus yang berlebihan
Buang air kecil yang berlebihan
Selalu merasa lelah atau kurang energi
Infeksi di kulit
Pengelihatan menjadi kabur (buta ayam)
Turunnya berat bedan (pada sebagian penderita)
Hyperglasemia (peningkatan abnormal kandungan gula dalam darah) Read More..

SIAPA YANG DAPAT MENDERITA PENYAKIT DIABETES

Diabetes bisa menyerang siapa saja, baik yang kurus atau yang gemuk, baik yang muda atau yang tua, baik wanita atau pria, terutama karena gaya hidup modern perkotaan yang membuat kita terlena. Jika tidak waspada, bukan hanya kita tapi anak-anak kita juga bisa menjadi korbannya
Disamping itu, didapatkan juga beberapa faktor yang berpotensi mengakibatkan seseorang menderita Diabetes Mellitus. Faktor-faktor tersebut dikenal dengan faktor risiko Diabetes Mellitus, diantaranya:
1. usia > 45 tahuN
2. Kegemukan
3. Hipertensi
4. riwayat keluarga DM
5. riwayat melahirkan bayi dengan BB > 4kg
6. riwayat DM pada saat kehamilan
7. penderita PJK (penyakit jantung koroner), TBC, hipertiroidisme
8. kadar lipid yang tinggi Read More..

TIPE DARI DIABETES MELLITUS

Diabetes Mellitus Tipe 1
Diabetes Mellitus tipe 1 dulu disebut insulin-independent atau diabetes yang bergantung pada insulin dengan ciri-ciri 
Hilangnya beta penghasil insulin pada pulau Langerhans pankreas 
Terjadinya kekurangan pada tubuh 
Diet dan olahraga tidak dapat mencegah penyakit ini. Penyebab terbanyak dari kehilangan sel Beta pad diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel Beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh dan saat ini dibetes mellitus tipe 1 hanya dapat diobati dengan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Tanpa insulin ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa menyebabkan kematian. Penekanan juga disesuaikan dengan gaya hidup (Diet dan Olahraga) dan juga dimungkinkan pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan. Tingkat glukosa rata-rata untuk diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mg/dl, 4-6 mmol/liter).
Bahkan beberapa dokter menyarankan sampai ke 140-150 mg/dl (7-7,5 mmol/liter) untuk mereka yang bermasalah dengan angka yang lebih rendah seperti Frequant Hypolycemic Events. Angka diatas 200 mg/dl (10 mmol/liter) sering diikuti rasa tidak nyaman dan buang air kecil sehingga menyebabkan dehidrasi angka diatas 300 mg/dl (15 mmol/liter) biasanya membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis.
Tingkat glukosa darah yang rendah disebut hypolycemia dapat menyebabkan kejang atau sering kehilangan kesadaran.
Diabetes Mellitus Tipe 2
Diabetes mellitus tipe 2 disebut non-insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM, diabetes yang tidak tergantung insulin) terjadi karena kecacatan dalam produksi insulin dan resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensifitas insulin yang melibatkan reseptor di membran sel. Tahap awal yang utama berkurangnya sensifitas terhadap insulin, ditandai dengan meningkatnya kadar insulin dalam darah. Hiperglikemia dapat diatasi dengan obat anti-diabetes. Ada beberapa teori yang menyebutkan penyebab dan mekanisme resistensi ini. Namun obesitas sentral (diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi). Adominal gemuk adalah terutama aktif hormonally dan ditemukan kira-kira 90% pasien didunia dikembangkan mendignose jenis 2 kencing manis. 
Diabetes tipe 2 tidak diketahui bertahun-tahun dalam satu pasien. Gejalanya adalah khas lembut dan sporadis. Kesulitan yang menjengkelkan diakibatkan jenis tak ketahuan 2 kencing manis, termasuk kegagalan ginjal, penyakit vaskuler (termasuk penyakit nadi atau jalan utama serangan jantung). Read More..

Selasa, 06 Januari 2009

Pengobatan Alternatif Diabetes Melltus


Oleh:
Ryan Dita, dkk.

SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO
Juni 2008



Diabetes Mellitus berasal dari kata yunani, diabainein,”tembus” atau “pancaran air”, dan kata latin, Mellitus,”rasa manis”. Diabetes Mellitus adalah penyakit yang terjadi akibat terganggunya proses metabolisme gula darah dalam tubuh (Hyper Glisemia) yang terus menerus berfariasi terutama setelah makan
Para ahli menyebutkan bahwa diabetes mellitus adalah keadaan HyperGlikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah. Read More..